Jakarta akan melihat lebih dari 600 kamar hotel baru pada akhir 2023

Sebagian besar pasokan baru akan berasal dari hotel bintang 5.

Menurut laporan Colliers, total pasokan kamar Jakarta hingga Q1 2023 adalah 44.685 kamar dan diperkirakan 638 kamar hotel baru akan dibangun pada akhir 2023, dengan mayoritas pasokan adalah hotel bintang 5.

Sejak pandemi, Colliers menyebut pasokan kamar baru di Jakarta mengalami penurunan yang signifikan. Pipa hotel terhenti karena permintaan menurun. Selain itu, beberapa pelaku bisnis perhotelan melakukan renovasi menjelang berakhirnya pandemi, baik dengan menutup sebagian hotelnya maupun merenovasi total bangunannya sekaligus menutupnya untuk sementara.

“Selain untuk mengubah tampilan hotelnya, beberapa hotel mengalami renovasi karena ingin dijalankan oleh operator baru. Penampilan baru dan manajemen baru dapat menarik lebih banyak tamu,” kata laporan tersebut.

Lebih lanjut dari Colliers:

Biasanya, tidak banyak kegiatan bisnis di awal tahun karena sebagian besar perusahaan dan kantor pemerintahan masih menyusun anggarannya. Meskipun aktivitas relatif sepi di awal 2023, terlihat pergerakan bisnis, khususnya aktivitas terkait akomodasi MICE.

Karena bulan puasa jatuh pada akhir Q1 tahun ini, banyak aktivitas yang dijadwalkan untuk Q2 dimajukan karena biasanya diperlukan waktu satu hingga dua minggu setelah Idul Fitri agar bisnis dapat kembali beroperasi normal. Operasi terkait hotel akan dilanjutkan pada pertengahan Mei 2023.

Selain kegiatan MICE pemerintah dan perusahaan, banyak acara offline seperti konser musik (terutama yang melibatkan artis internasional), kompetisi olahraga, pameran, dan sebagainya berdampak positif pada kinerja hotel. Kegiatan ini tidak hanya menarik perhatian para pengisi acara (artis, atlet, timnya, dan panitia penyelenggara), tetapi juga penonton.

Banyak event offline yang sangat sukses menggaet banyak orang dari pertengahan 2022 hingga awal 2023 karena tidak ada sama sekali kegiatan seperti itu selama masa pandemi (2020-2021), apalagi event seperti konser musik, pertandingan olahraga, dan lain sebagainya. Kegiatan pameran juga biasanya terbatas. Hal inilah yang menarik penonton dari seluruh penjuru tanah air bahkan dunia datang ke Jakarta untuk menyaksikan/berpartisipasi dalam acara tersebut.

Selama bulan puasa, pelaku bisnis perhotelan memprioritaskan kegiatan berbuka puasa sebagai sumber pendapatan utama karena penurunan pendapatan dari wisatawan bisnis yang biasanya menempati kamar selama ini. Dengan demikian, acara buka puasa dianggap sebagai pilar penting stabilitas keuangan hotel.

Namun, surat edaran yang melarang pegawai negeri mengadakan acara buka puasa, yang dikeluarkan oleh Presiden Jokowi beberapa hari sebelum Ramadhan, telah menimbulkan kecemasan di kalangan pengusaha perhotelan karena aliran pendapatan mereka sekarang bergantung pada acara-acara sektor swasta. Harapannya, setelah Idul Fitri, hotel-hotel akan mengalami kebangkitan, terutama dalam persiapan menghadapi musim politik 2024.