Sewa perkantoran di Jakarta terjun bebas sejak 2015 | Real Estate Asia
, Indonesia

Sewa perkantoran di Jakarta terjun bebas sejak 2015

Penyebabnya ada pada tingkat kekosongan yang berkembang dan jadwal pasokan yang padat.

Menurut JLL, permintaan bersih untuk ruang kantor di Jakarta tetap rendah di 1Q21. Meskipun demikian, permintaan leasing mulai meningkat menjelang akhir kuartal karena pemerintah menaikkan kapasitas kantor maksimum kembali menjadi 50%, sejak pertengahan Februari.

Penyerapan bersih positif sekitar 3.600 m2 di 1Q21; karenanya, secara keseluruhan tingkat kekosongan Grade A tetap stabil di 33%. Perusahaan teknologi sepi di kuartal ini dan sebagian besar transaksinya berukuran lebih kecil.

Informasi lebih banyak dari JLL:

Tidak ada penyelesaian gedung baru di 1Q21

Tidak ada gedung Grade A baru yang diselesaikan pada 1Q21. Ada hampir 220.000 meter persegi ruang kantor Grade A yang diharapkan akan selesai untuk tahun penuh 2021; lebih banyak pasokan baru diperkirakan akan mendorong tingkat kekosongan pasar rata-rata lebih tinggi seiring berjalannya tahun.

Tingkat okupansi tetap stabil di 67% pada 1Q21, dengan tiga gedung Grade A diharapkan akan selesai pada sisa tahun 2021. Jaringan pipa kemungkinan akan menipis di tahun-tahun berikutnya.

Harga sewa terus turun

Harga sewa Grade A terus turun sebesar -0,6% q-o-q di 1Q21, dikarenakan tuan tanah bersedia memberikan harga sewa yang lebih kompetitif untuk menarik penyewa. Beberapa tuan tanah telah menawarkan insentif untuk mendorong calon penyewa untuk pindah.

Harga sewa telah turun sejak pertengahan 2015 karena meningkatnya kekosongan persewaan dan jadwal pasokan yang padat.

Outlook: Persewaan tetap di bawah tekanan

Persewaan kemungkinan akan turun pada tahun 2021, dikarenakan tekanan pasar yang tetap ada akibat pandemi. Perkiraan pasokan kami tetap tidak berubah dari kuartal sebelumnya. Hampir 220.000 meter persegi pasokan baru dijadwalkan untuk pengiriman pada tahun 2021; oleh karena itu, kami memperkirakan tingkat kekosongan akan meningkat.

Prospek jangka panjang untuk permintaan kantor tetaplah positif, karena sektor teknologi dan kesehatan kemungkinan akan terus tumbuh, dan penghuni kemungkinan akan terus menata ulang kebutuhan kantor mereka. Kami tidak mengharapkan kerja jarak jauh untuk menggantikan kantor dalam jangka panjang.

Catatan: Kantor Jakarta mengacu pada pasar perkantoran CBD Grade A Jakarta.

 

Follow the link for more news on

MQDC melihat meningkatnya minat investor terhadap hunian mewah ramah lingkungan

The Forestias di Bangkok menghadirkan berbagai fasilitas dalam satu tata ruang terpusat.

Berikut Ini adalah 3 kelompok ekspatriat yang menggerakkan pasar sewa residensial Hong Kong

Cari tahu ekspatriat mana yang memiliki anggaran terbesar untuk sewa bulanan.

Negara mana yang memimpin investasi hotel di Asia Pasifik pada paruh pertama 2025

Lebih dari 80% dari total investasi hotel senilai US$4,7 miliar di kawasan ini hanya berasal dari lima negara.

Rumah tangga yang makin kecil memicu krisis perumahan di Asia-Pasifik

Pembangunan yang lebih cepat dan perluasan pasar sewa bisa menjadi solusi untuk masalah ini.

Volume transaksi perkantoran di Seoul pada kuartal II tumbuh 1,5 kali lebih tinggi dibanding level 2024

Total volume investasi mencapai KRW5,8 triliun atau setara USD4,2 miliar.

Merek mewah dan wellness mendorong meningkatnya permintaan ruko di Singapura

Bangunan-bangunan ini memungkinkan penyewa mengekspresikan kisah mereka dengan cara yang tak bisa dilakukan gedung konvensional.

Pasokan ritel Jakarta akan mencapai 5 juta meter persegi tahun ini

Tiga mal baru saat ini sedang dalam tahap konstruksi.

Jakarta akan mendapatkan lebih dari 1.800 kamar hotel mewah baru pada akhir tahun ini

Ini akan menjadi angka tertinggi selama tiga tahun ke depan.

Perkantoran Jakarta diperkirakan mencapai 76% pada akhir tahun

Tingkat okupansi rata-rata  perkantoran di CBD mencapai 74,7% pada Q1.