Rumah sakit di Indonesia siap hadapi disrupsi teknologi kesehatan dan perilaku konsumen | Real Estate Asia
, Indonesia

Rumah sakit di Indonesia siap hadapi disrupsi teknologi kesehatan dan perilaku konsumen

Model bisnis tradisional sedang diuji karena adanya perubahan yang disebabkan oleh adanya kemajuan teknologi kesehatan dan bergerak menuju layanan kesehatan yang universal.

Di Jakarta Leg of the 2019 Healthcare Asia Forum, lebih dari 40 peserta dari 28 rumah sakit, termasuk praktisi dari Singapura, bertukar studi kasus dan strategi tentang bagaimana menangani elemen-elemen disruptif yang tidak hanya terdiri dari pertumbuhan dan kegagalan teknologi kesehatan, tetapi juga perubahan generasi dan optimisasi kebijakan layanan kesehatan universal.

Commercial Group Head Siloam Hospitals Group, Amelia Hendra, berbagi bagaimana perusahaan memasarkan layanan kesehatan kepada generasi milenial–yang diperkirakan akan mencakup 44% dari populasi Indonesia pada tahun 2030–dengan menghilangkan teknik pemasaran tradisional dan mengintegrasikan nilai-nilai transparansi dan inovasi. Menurut dia, pihak rumah sakit juga memberikan edukasi kepada konsumen melalui aplikasi yang terus dikembangkan untuk menjadi platform layanan mereka.

Sementara itu, Hospital Director Awal Bros Hospital Group, Dr. Aditya Nugraha, M. Biomed, membahas bagaimana “gelombang disrupsi akan memakan sebuah organisasi” jika tidak mempertahankan diri dari lima disrupsi, yaitu, obat-obatan yang dipersonalisasi, Amazon effect, revolusi digital, perubahan regulasi, dan perubahan pola konsumerisme.

Salah satu teknologi kesehatan yang berpotensi mendisrupsi di Indonesia adalah aplikasi berbasis machine learning Alodokter, yang didirikan oleh CEO Nathanael Faibis, yang mengatakan bahwa 80% dari 300.000 telekonsultasi bulanan sudah dapat membuat “rekomendasi yang tepat.” Selain itu, hal tersebut menghilangkan kebutuhan pasien dan dokter untuk berkomunikasi menggunakan aplikasi perpesanan lain yang berpotensi tidak aman dengan membuat mereka berinteraksi satu sama lain melalui aplikasi.

Namun, Deputy Group CEO Omni Hospitals Group, Dr. Num Tanthuwanit, memperingatkan bahwa banyak teknologi kesehatan gagal karena ketidaksesuaian antara kesiapan dan teknologi penyedia, teknologi yang sebenarnya buruk, ketidaktahuan tentang proses akhir, kurangnya optimisasi, dan cara berpikir jangka pendek.

Tanthuwanit mengutip pengalaman administrasinya di Bumrungrad International Hospital, yang melibatkan pemanfaatan teknologi Watson milik IBM yang seharusnya memberikan rekomendasi berbasis AI untuk pengobatan kanker, tetapi gagal menggunakan data pasien yang sebenarnya dan malah menggunakan data hipotesis. “Sangat mudah untuk terjebak ketika nama besar dan merek besar terlibat,” katanya.

Teknologi kesehatan bukan satu-satunya kekuatan disruptif yang harus diwaspadai oleh rumah sakit di Indonesia. Menurut Chris Hardesty, KPMG Life Sciences Director, layanan kesehatan universal adalah peluang sebesar  $2 triliun dan bahwa pemangku kepentingan layanan kesehatan dapat menciptakan lingkungan UHC melalui model proses yang politis, yang mencakup membuat kerangka ulang dalam perdebatan, memanfaatkan peluang politik, dan memobilisasi sumber daya.

Untuk melakukan integrasi industri kesehatan dalam mendorong lingkungan UHC, masih terdapat banyak hal yang harus dihadapi pemerintah Indonesia.. Dari 2.831 rumah sakit di Indonesia, hanya 2.004 yang terakreditasi, menurut Dr. Andi Saguniz, Director of Health Service Facilities, Ministry of the Health Republic of Indonesia.

Saguniz juga menyampaikan bahwa standar pelayanan minimum baru yang bertujuan untuk memberlakukan pengobatan kesehatan sebagai layanan dasar di tingkat daerah akan diujicobakan pada tahun 2019 dan harus diberlakukan pada tahun 2020. Pemerintah juga sedang berupaya meningkatkan jumlah pusat kesehatan modern, dari 264 di 2018 menjadi 300 di 2019, serta membangun tiga rumah sakit baru di Indonesia Timur.

The 2019 Healthcare Asia Forum diadakan pada 7 Mei di Fairmont Jakarta.

Apa yang dapat dipelajari oleh pengembang properti dari Azabudai Hills di Jepang

Pengembangan senilai US$4 miliar ini bertujuan untuk menjadi pusat internasional bagi warga asing dan perusahaan modal ventura.

AIRSIDE tempat eco-haven baru yang menonjolkan urban farm dan smart bike parking

Properti komersial ini menyediakan hasil panen dari pertaniannya kepada penyewanya.

Gedung perkantoran tua mengadopsi sistem protokol terbuka untuk manajemen energi

Para ahli juga berpendapat penggunaan sistem manajemen gedung lebih berpeluang untuk menghemat energi.

Perusahaan self-storage semakin booming di tenga industri layanan dan fasilitas tambahan yang berkembang

Di Singapura, StorHub telah memperkenalkan pemesanan online untuk ruang penyimpanan berbagai ukuran.

Pasokan kumulatif kantor di Jakarta CBD kini mencapai 7,4 juta meter persegi

Pasokan juga diperkirakan akan meningkat secara signifikan di luar CBD.

Serviced apartments mendominasi pasokan hotel baru di Jakarta pada 2023

Lebih dari 70% kamar baru yang masuk pasar berasal dari serviced apartments.

Filinvest’s New Clark City menampilkan wajah baru dari pembangunan berkelanjutan

Pengembang berbasis Filipina itu mendefinisikan ulang keberlanjutan dari ruang hijau dan komponen daur ulang hingga Eco-Tech-Ture dan pabrik baterai kendaraan listrik.