Bagaimana kinerja pasar investasi properti Indonesia pada Q3? | Real Estate Asia
, Indonesia
110 views

Bagaimana kinerja pasar investasi properti Indonesia pada Q3?

Pasar hotel dan ritel menunjukkan potensi, kantor tetap stabil, dan perumahan masih dalam tekanan.

Menurut Savills, ekonomi Indonesia terbukti cukup tangguh di tengah gejolak politik dan ekonomi global. Di tengah fluktuasi ekonomi dunia, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal ketiga diharapkan tetap kuat di di atas 5% sementara inflasi berada pada tingkat yang dapat dikelola sebesar 3,3%.

Kinerja pasar hotel selama Q3 2023, berdasarkan laporan dari Savills, menunjukkan peningkatan hunian tertinggi dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, dari 47,6% menjadi 55,5%, didorong oleh aktivitas MICE, baik skala nasional maupun internasional.

Berikut informasi lebih lanjut dari Savills:

Banyaknya jumlah acara offline dan simposium bisnis dari pemerintah dan perusahaan swasta juga turut berkontribusi pada peningkatan kinerja hotel. KTT ASEAN di Jakarta, yang diadakan pada Juli dan September, memiliki dampak yang cukup positif, terutama pada hotel-hotel bintang lima. Berdasarkan siklus pasar hotel, kuartal ketiga merupakan puncak aktivitas MICE oleh kementerian-kementerian dan BUMN.

Saat ini, Indonesia merupakan lanskap yang menjanjikan bagi sektor ritel, dan brand baru seperti MLB, Lululemon, dan Pinko memasuki pasar untuk pertama kalinya. Pergerakan pasar ritel di Indonesia masih terpusat di Pulau Jawa, khususnya Jakarta. Selain konsep gaya hidup, konsep ritel ‘pop up’ yang bersifat sementara semakin populer, sebagai alternatif yang cepat untuk optimalisasi lahan. Penyerapan permintaan didukung oleh F&B, fashion, dan tenant-tenant khusus lainnya. Department store masih melakukan perampingan untuk meningkatkan efisiensi biaya.

Pasar perkantoran menunjukkan stabilitas pada Q3 2023, meskipun masih mengalami kesulitan karena penyerapan yang terbatas dan harga yang tertekan. Peningkatan kinerja yang tidak signifikan ini didorong oleh banyaknya perusahaan yang beralih dari model WFH ke sistem kerja berbasis kantor, khususnya sektor swasta, termasuk perusahaan-perusahaan yang sebelumnya telah menerapkan model hybrid. Pergerakan pasar perkantoran selama ini didominasi oleh relokasi, terutama ke ruang perkantoran yang sudah siap pakai. Hal ini juga mencerminkan upaya perusahaan untuk mewujudkan penghematan biaya dan waktu perpindahan yang lebih singkat.

Pasar apartemen masih berada di bawah tekanan dan serapan pada kuartal III hanya 180 unit, lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya. Pemilu 2024 menjadi isu yang menyebabkan lesunya pasar apartemen. Pasar apartemen hingga akhir September 2023 belum menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan. Terbatasnya permintaan juga bisa disebabkan oleh kurangnya pilihan yang tersedia dari proyek-proyek yang ada, ditambah dengan tidak adanya proyek-proyek baru yang diluncurkan.

Permintaan lahan industri berada pada level positif yang tercermin dari semakin banyaknya tenant yang ada, terutama perusahaan asal Indonesia, Korea, dan Jepang. Sebagian besar permintaan saat ini berasal dari perusahaan Jepang, Indonesia, dan Korea untuk kendaraan listrik, manufaktur otomotif, FMCG, pengemasan, dan pusat data. Pusat data terus menjadi sumber penyerapan permintaan baru. Pasar logistik dan industri terus tumbuh pesat karena kinerja ekonomi negara yang kuat dan percepatan adopsi e-commerce.

 

Pasokan ritel Jakarta akan mencapai 5 juta meter persegi tahun ini

Tiga mal baru saat ini sedang dalam tahap konstruksi.

Jakarta akan mendapatkan lebih dari 1.800 kamar hotel mewah baru pada akhir tahun ini

Ini akan menjadi angka tertinggi selama tiga tahun ke depan.

Perkantoran Jakarta diperkirakan mencapai 76% pada akhir tahun

Tingkat okupansi rata-rata  perkantoran di CBD mencapai 74,7% pada Q1.

Jakarta akan menyaksikan lebih dari 9.300 unit hunian baru pada 2026

Hampir setengah dari unit ini akan selesai tahun ini.

Apa yang dapat dipelajari oleh pengembang properti dari Azabudai Hills di Jepang

Pengembangan senilai US$4 miliar ini bertujuan untuk menjadi pusat internasional bagi warga asing dan perusahaan modal ventura.

JLL: Pasokan ritel utama di Jakarta diperkirakan akan 'langka'

Meskipun ada mal baru yang akan dibuka pada paruh pertama 2024.