Hampir setengah dari hotel baru di Jakarta akan menjadi serviced apartment
Enam properti diharapkan akan buka tahun ini.
Beroperasinya kembali Hotel di Jakarta masih terbatas di sepanjang tahun ini. Menurut laporan JLL, satu-satunya hotel yang dibuka pada kuartal 2/2022 adalah Citadines Sudirman Jakarta dengan 231 kamar. Beberapa pembukaan yang direncanakan pada semester 1/2022 ditunda hingga paruh kedua 2022 atau ditangguhkan tanpa batas waktu.
Laporan tersebut menambahkan bahwa enam properti penginapan yang menawarkan sekitar 937 kamar dijadwalkan akan dibuka untuk sisa ditahun 2022, peningkatan yang substansial dari dua tahun terakhir karena pembukaan yang tertunda sejak awal pandemi COVID-19. Serviced apartment diharapkan mencapai sekitar 43% dari kamar yang dijadwalkan akan dibuka pada kuartal 2/2022.
Lebih lanjut dari JLL:
Pendapatan per kamar yang tersedia (RevPAR) naik 51,3% y-o-y menjadi Rp1 juta pada YTD Juni 2022, didorong oleh pertumbuhan rata-rata harian (ADR) 33,9% menjadi Rp2,1 juta, karena hotel terus meningkatkan tarif dan tingkat hunian menunjukkan tanda stabilisasi. Tingkat hunian naik 5,6 percentage points (ppts) y-o-y menjadi 48,8%.
Luxury RevPAR pada Juni 2022 adalah Rp1,3 juta, yang menandai salah satu kinerja RevPAR bulanan tertinggi sejak dimulainya pandemi COVID-19. RevPAR Bulanan juga sejalan dengan kinerja Juni 2019, yang menunjukkan bahwa kinerja perdagangan akan segera pulih dan mencapai tingkat pra-pandemi.
Outlook: Rebound dalam kunjungan internasional mendorong pemulihan perdagangan
Sementara pariwisata domestik kemungkinan akan terus mendorong permintaan untuk hotel-hotel mewah dalam waktu dekat, pembukaan kembali perbatasan yang lebih cepat dari perkiraan, baik di dalam negeri maupun secara regional, diperkirakan akan memicu rebound pada pengunjung internasional yang mampu membayar lebih tinggi. Ini akan memfasilitasi pemulihan kinerja perdagangan, terutama untuk ADR.
Seiring meningkatnya kunjungan internasional, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengambil langkah-langkah untuk memastikan kapasitas ketersediaan untuk mengakomodasi permintaan wisatawan. Kemenparekraf kemungkinan juga akan memfokuskan upaya pemasaran dan promosinya di Australia, Singapura, Prancis, Inggris, dan AS, yang merupakan pasar utama bagi Indonesia.
Note: Jakarta Hotels refers to Jakarta's luxury hotel market.