Jakarta akan melihat dua proyek apartemen baru pada akhir tahun
Kota ini saat ini memiliki pasokan lebih dari 225.000 unit apartemen.
Selama Q3 2023, pembangunan tower kedua dalam proyek Pusat Kota Fatmawati bernama Victoria Tower yang terdiri dari 704 unit berhasil diselesaikan.
Menurut data Colliers, pada periode yang sama, pasokan apartemen di Jakarta mengalami kenaikan marginal QOQ sebesar 0,3% dan kenaikan YoY sebesar 2,7%, sehingga menghasilkan jumlah kumulatif sebesar 225,871 unit. Diperkirakan penyelesaian dua proyek lagi yang terdiri dari total gabungan 416 unit pada akhir Q4 2023.
Berikut selengkapnya dari Colliers:
Saat ini, terdapat kekurangan apartemen baru di pasar, terutama karena pengembang mengalihkan perhatian mereka pada penyelesaian proyek konstruksi yang sedang berjalan dibandingkan memulai proyek baru dalam jangka waktu tertentu.
Selain itu, pemerintah telah menerapkan peraturan baru dengan tujuan memberi insentif pada akuisisi properti asing. Kerangka peraturan yang diperbarui ini menyederhanakan proses akuisisi, hanya memerlukan paspor atau visa yang masih berlaku, dibandingkan dengan persyaratan sebelumnya yaitu memiliki Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS) atau Kartu Izin Tinggal Tetap (KITAP).
Meskipun demikian, harga pembelian minimum sebesar Rp3 miliar untuk apartemen di Jakarta telah ditetapkan untuk memastikan unit dengan harga lebih rendah tetap dapat diakses dan terjangkau oleh penduduk setempat.
Berdasarkan perkembangan tersebut, perlu dicatat bahwa sebagian besar proyek yang menawarkan unit dengan harga di atas Rp3 miliar terkonsentrasi di kawasan CBD, yaitu sebesar 36% dari total keseluruhan, diikuti oleh wilayah Jakarta Selatan sebesar 33%. Lokasi-lokasi utama ini memberikan peluang untuk meningkatkan penjualan apartemen, terutama mengingat kawasan ini berfungsi sebagai tempat kerja bagi sejumlah besar populasi ekspatriat.