Market apartemen di Jakarta masih berjalan lambat | Real Estate Asia
, Indonesia
102 views

Market apartemen di Jakarta masih berjalan lambat

Pasokan apartemen kumulatif hanya tumbuh 0,1% menjadi 219.859 unit di Q3.

Secara keseluruhan market apartemen di Jakarta masih berjalan lambat. Hingga 3Q 2022, hasil survei Colliers menunjukkan bahwa pasokan apartemen di Jakarta mencapai 219.859 unit, naik tipis 0,1% QoQ atau 1,3% YoY. Penambahan pada kuartal ini berasal dari proyek kelas menengah ke atas, Southgate Residence (Menara Prime) di Jakarta Selatan, yang menyumbang 189 unit.

“Kami berharap untuk melihat penambahan 21.319 unit lagi dari 2022 hingga 2025, dan sekitar 28% pembangunan apartemen dijadwalkan selesai pada 2022. Survei terbaru kami mengungkapkan bahwa sekitar 37% dari total pasokan yang diproyeksikan pada 2022 akan berpotensi bergeser ke  2023 atau 2024, karena target konstruksi tidak terpenuhi,” tambah laporan itu.

Lebih lanjut dari Colliers:

Pasokan baru sebagian besar akan berlokasi di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur selama tiga tahun ke depan. Minimnya pembangunan di CBD disebabkan adanya kelangkaan dan tingginya harga tanah yang mendorong investor dan pembeli untuk mempertimbangkan proyek apartemen di luar CBD, termasuk kawasan timur Jakarta. Pembangunan infrastruktur besar-besaran yang mencakup LRT dan jalan tol baru juga harus memainkan peran penting pada pembangunan daerah pinggiran.

Dalam situasi yang bergerak lambat saat ini, kami melihat tidak ada proyek baru yang diluncurkan atau diperkenalkan pada kuartal ini. Penurunan tersebut menunjukkan bahwa pengembang sedang menunggu "waktu yang tepat", mengingat kenaikan harga material dan dampaknya terhadap peningkatan biaya konstruksi. Oleh karena itu, pengembang mungkin perlu mengelola strategi penetapan harga mereka karena pasar sekarang lebih sensitif terhadap harga daripada sebelumnya.

MQDC melihat meningkatnya minat investor terhadap hunian mewah ramah lingkungan

The Forestias di Bangkok menghadirkan berbagai fasilitas dalam satu tata ruang terpusat.

Berikut Ini adalah 3 kelompok ekspatriat yang menggerakkan pasar sewa residensial Hong Kong

Cari tahu ekspatriat mana yang memiliki anggaran terbesar untuk sewa bulanan.

Negara mana yang memimpin investasi hotel di Asia Pasifik pada paruh pertama 2025

Lebih dari 80% dari total investasi hotel senilai US$4,7 miliar di kawasan ini hanya berasal dari lima negara.

Rumah tangga yang makin kecil memicu krisis perumahan di Asia-Pasifik

Pembangunan yang lebih cepat dan perluasan pasar sewa bisa menjadi solusi untuk masalah ini.

Volume transaksi perkantoran di Seoul pada kuartal II tumbuh 1,5 kali lebih tinggi dibanding level 2024

Total volume investasi mencapai KRW5,8 triliun atau setara USD4,2 miliar.

Merek mewah dan wellness mendorong meningkatnya permintaan ruko di Singapura

Bangunan-bangunan ini memungkinkan penyewa mengekspresikan kisah mereka dengan cara yang tak bisa dilakukan gedung konvensional.

Pasokan ritel Jakarta akan mencapai 5 juta meter persegi tahun ini

Tiga mal baru saat ini sedang dalam tahap konstruksi.

Jakarta akan mendapatkan lebih dari 1.800 kamar hotel mewah baru pada akhir tahun ini

Ini akan menjadi angka tertinggi selama tiga tahun ke depan.

Perkantoran Jakarta diperkirakan mencapai 76% pada akhir tahun

Tingkat okupansi rata-rata  perkantoran di CBD mencapai 74,7% pada Q1.