Moody’s: Arus kas developer properti Indonesia akan meningkat tahun ini | Real Estate Asia
, Indonesia

Moody’s: Arus kas developer properti Indonesia akan meningkat tahun ini

Permintaan properti residensial akan pulih paling cepat.

Moody’s Investors Service mengatakan dalam sebuah laporan baru bahwa pemulihan permintaan akan tidak merata di seluruh segmen properti Indonesia, meskipun arus kas diperkirakan akan meningkat secara luas dari tingkatannya yang rendah pada tahun 2020.

“Permintaan untuk properti residensial akan pulih paling cepat di antara segmen properti, di mana permintaan terpendam dan suku bunga yang rendah akan mendorong pertumbuhan 10% dalam penjualan pemasaran inti agregat milik developer yang dinilai,” kata Jacintha Poh, Vice President and Senior Credit Officer dari Moody’s.

“Namun, di segmen ritel, penjualan yang lemah akan mengurangi permintaan atas ruang ritel, serta hunian dan sewa tidak mungkin kembali ke tingkatannya saat sebelum pandemi. Dan di Jakarta, kawasan pusat bisnis tetap terpapar pada permintaan kantor yang lemah di tengah penyelesaian aset dan telekomunikasi yang akan dating,” tambah Poh.

Moody’s memperkirakan arus kas agregat untuk enam developer properti Indonesia berperingkat akan meningkat pada tahun 2021 setelah turun secara signifikan pada tahun 2020 karena adanya gangguan virus corona. Normalisasi pendapatan sewa dari mal ritel dan pertumbuhan penjualan pemasaran inti akan meningkatkan arus kas operasi agregat.

Secara khusus, tuan tanah dari Pakuwon Jati, Tbk. (P.T.) (Ba2 stabil) dan Agung Podomoro Land Tbk (P.T.) (B3 negatif), yang menghasilkan lebih dari seperempat pendapatan mereka dari sewa ritel, akan mendapat manfaat dari penurunan keringanan sewa kepada para penyewa. Dan sebagian besar developer, setelah membiayai kembali utang dolar AS mereka yang akan datang dan tanpa jatuh tempo hingga 2023, akan memiliki likuiditas yang memadai selama 12-18 bulan ke depan.

Meskipun demikian, metrik kredit akan tetap tampak lebih lemah daripada tingkat pra-pandemi, adanya faktor arus kas yang meningkat tidak akan segera meningkatkan metrik kredit dikarenakan jeda waktu antara pengakuan pendapatan dan penjualan pemasaran.

Leverage agregat, yang diukur dengan utang terhadap EBITDA pembangunan rumah, akan tetap tinggi pada 5,1x pada tahun 2021, meskipun meningkat dari 7,1x pada tahun 2020. Cakupan bunga EBIT agregat, yang diukur dengan EBIT pembangunan rumah terhadap beban bunga, akan tetap rendah di angka 2,0x pada tahun 2021, dibandingkan 2,5x pada tahun 2019.

Pelanggan dapat mengakses laporan “Property – Indonesia: Cash flow will rise from low base amid uneven recovery across property segments”.

 

Apa yang dapat dipelajari oleh pengembang properti dari Azabudai Hills di Jepang

Pengembangan senilai US$4 miliar ini bertujuan untuk menjadi pusat internasional bagi warga asing dan perusahaan modal ventura.

AIRSIDE tempat eco-haven baru yang menonjolkan urban farm dan smart bike parking

Properti komersial ini menyediakan hasil panen dari pertaniannya kepada penyewanya.

Gedung perkantoran tua mengadopsi sistem protokol terbuka untuk manajemen energi

Para ahli juga berpendapat penggunaan sistem manajemen gedung lebih berpeluang untuk menghemat energi.

Perusahaan self-storage semakin booming di tenga industri layanan dan fasilitas tambahan yang berkembang

Di Singapura, StorHub telah memperkenalkan pemesanan online untuk ruang penyimpanan berbagai ukuran.

Pasokan kumulatif kantor di Jakarta CBD kini mencapai 7,4 juta meter persegi

Pasokan juga diperkirakan akan meningkat secara signifikan di luar CBD.

Serviced apartments mendominasi pasokan hotel baru di Jakarta pada 2023

Lebih dari 70% kamar baru yang masuk pasar berasal dari serviced apartments.

Filinvest’s New Clark City menampilkan wajah baru dari pembangunan berkelanjutan

Pengembang berbasis Filipina itu mendefinisikan ulang keberlanjutan dari ruang hijau dan komponen daur ulang hingga Eco-Tech-Ture dan pabrik baterai kendaraan listrik.