Pasokan hotel di Jakarta akan tumbuh pada tingkat tahunan sebesar 2,6% hingga 2025
Lebih dari 1.700 kamar akan ditambahkan pada 2023.
Pembangunan hotel di Jakarta diperkirakan akan meningkat pada 2023, dengan analis JLL memperkirakan total 1,706 kamar akan memasuki pasar tahun ini, mewakili pertumbuhan sebesar 2,7% y-o-y. Antara 2023 dan 2025, pasokan hotel diproyeksikan tumbuh pada tingkat tahunan sebesar 2,6%.
Menurut JLL, sebagian besar pasokan baru yang dijadwalkan akan dibuka pada 2023–2024 berada di segmen Kelas Menengah hingga Kelas Atas, dan 41% dari pasokan tersebut terdiri dari apartemen berlayanan dari merek seperti Ascott, Somerset, Citadines, dan PARKROYAL.
Berikut selengkapnya dari JLL:
Pasar hotel Jakarta di semua segmen telah mengalami pertumbuhan kinerja perdagangan yang signifikan pada 2023, yang tidak hanya pulih tetapi juga melampaui tingkat sebelum pandemi.
Dibandingkan dengan 2019, pasar Mewah dan Kelas Atas mengalami pertumbuhan pendapatan per kamar yang tersedia (RevPAR) pada YTD Juni 2023, masing-masing sebesar 10% dan 27%. Hal ini terutama disebabkan oleh peningkatan ADR setelah semua pembatasan pandemi dicabut pada Desember 2022, yang menghidupkan kembali permintaan korporasi dan rekreasi. Permintaan domestik juga tetap kuat, sehingga mendukung kinerja perdagangan secara keseluruhan.
Outlook: Pemulihan pasar secara menyeluruh diperkirakan akan terjadi
Pemilu Indonesia 2024 akan semakin meningkatkan permintaan korporasi dalam waktu dekat karena diperkirakan akan ada lebih banyak pertemuan yang diadakan di ibu kota. Oleh karena itu, kami memperkirakan peningkatan okupansi menjelang pemilu karena hotel memanfaatkan limpahan permintaan dari aktivitas politik.
Ke depan, kami memperkirakan kinerja perdagangan akan terus membaik didukung oleh perkiraan peningkatan pariwisata di Cina Daratan. Kinerja perdagangan diperkirakan akan tetap berada pada level tinggi pada 2023 dan awal 2024.
Note: Jakarta Hotels refers to Jakarta's luxury hotel market.