Pasokan perkantoran di Jakarta mencapai 7,34 juta meter persegi pada Q3
Berikut proyek yang dijadwalkan akan segera selesai.
Menurut laporan Colliers, lambatnya pembangunan terus berlanjut di sektor perkantoran di Jakarta, yang mengakibatkan tertundanya tanggal penyelesaian dan operasional beberapa proyek. Namun demikian, beberapa bangunan masih berada di jalur yang tepat untuk mulai beroperasi pada akhir tahun ini.
Berikut selengkapnya dari Colliers:
Di kawasan CBD, ketiadaan pasokan perkantoran baru dalam tiga bulan terakhir telah mempertahankan angka pasokan kumulatif sebesar 7,34 juta meter persegi pada Q3 2023. Meskipun laju konstruksi berjalan lebih lambat, beberapa gedung diharapkan akan selesai, sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
Khususnya, Menara Luminary di kompleks Thamrin Nine diperkirakan akan selesai pada akhir 2023, yang berkontribusi terhadap pertumbuhan pasokan perkantoran kumulatif sebesar 4,9% pada 2023 dibandingkan dengan 2022. Mengenai proyek-proyek lain yang sedang dalam perencanaan prospek pasokan di masa depan dalam CBD nampaknya relatif terbatas, dengan tidak adanya pengumuman proyek lebih lanjut baru-baru ini, sehingga hanya proyek Indonesia-1 yang akan selesai pada akhir 2025.
Di luar CBD, pasokan kumulatif telah dipertahankan di angka 3,8 juta meter persegi pada Q3 2023, tanpa adanya gedung perkantoran baru yang selesai dalam tiga bulan terakhir. Namun, beberapa proyek, baik yang baru maupun yang diperbaharui, sedang diawasi secara ketat seiring kemajuannya. Secara geografis, fokus proyek perkantoran di luar CBD mulai berpindah dari dari wilayah Selatan, dengan Jakarta Utara dan Pusat muncul sebagai wilayah potensial untuk pengembangan gedung perkantoran di masa depan.
Secara keseluruhan, terdapat tujuh proyek yang sedang dalam tahap konstruksi, siap untuk menghadirkan sekitar 270.000 meter persegi pasokan kantor baru di luar CBD pada 2025. Tiga dari tujuh proyek ini diharapkan akan siap pada akhir 2023, yang akan menghasilkan pasokan kumulatif pada 2023 yang mencerminkan pertumbuhan 3,3% dibandingkan 2022.