Pembeli rumah di Indonesia masih “sangat berhati-hati” meskipun ada insentif dari pemerintah | Real Estate Asia
, Indonesia

Pembeli rumah di Indonesia masih “sangat berhati-hati” meskipun ada insentif dari pemerintah

Tidak ada proyek baru yang diluncurkan pada Q1 karena developer lebih fokus pada penjualan yang sudah ada.

Permintaan keseluruhan untuk kondominium di Jakarta tetap lambat di kuartal ini karena pembeli masih sangat berhati-hati. Untuk merangsang pasar perumahan, pemerintah meluncurkan dua insentif: potongan PPN untuk unit perumahan yang dibangun dengan harga hingga IDR 5 miliar (USD 0,35 juta), dan relaksasi peraturan LTV. Langkah-langkah ini telah memberikan dorongan positif bagi pasar perumahan yang terjangkau.

Menurut JLL, karena adanya pembatasan kedatangan penumpang internasional yang masih diberlakukan, permintaan untuk apartemen berlayanan tetaplah terbatas - sebuah tren yang sama dengan tahun lalu saat pandemi pertama kali melanda.

Informasi lebih banyak dari JLL:

1Q21 tidak menemui adanya peluncuran proyek baru

Tidak ada proyek kelas atas baru yang diluncurkan pada kuartal ini karena developer lebih berhati-hati; karena hal tersebut, strateginya adalah untuk menahan peluncuran proyek baru sampai situasi pasar membaik.

Tidak ada proyek apartemen berlayanan terbaru yang diselesaikan di 1Q21. Ada dua proyek yang diharapkan selesai tahun ini di area CBD; yaitu, Oakwood Serviced Apartment @ District 8 dan Somerset Sudirman Jakarta.

Harga tetap tidak berubah

Harga kondominium tetap relatif datar untuk beberapa waktu. Developer terus tetap fokus menarik pembeli dengan mempertahankan harga dan menawarkan skema pembayaran yang menarik.

Persewaan apartemen berlayanan masih mencerminkan pertumbuhan negatif di -0,9% q-o-q.

Outlook: Permintaan dari pengguna akhir tetap tangguh

Permintaan dari pembeli pengguna akhir tetap tangguh meskipun mereka berhati-hati. Baik developer dan pembeli cenderung menunjukkan peningkatan minat di daerah sekitar angkutan umum, seperti MRT dan LRT. Sementara itu, pasar landed housing kemungkinan akan tetap aktif.

Tren apartemen berlayanan cenderung tetap tidak berubah sampai situasi membaik dan pembatasan kedatangan penumpang internasional dicabut.

Catatan: Jakarta Residential mengacu pada kondominium mewah Jakarta dan pasar apartemen berlayanan.

 

Follow the link for more news on

MQDC melihat meningkatnya minat investor terhadap hunian mewah ramah lingkungan

The Forestias di Bangkok menghadirkan berbagai fasilitas dalam satu tata ruang terpusat.

Berikut Ini adalah 3 kelompok ekspatriat yang menggerakkan pasar sewa residensial Hong Kong

Cari tahu ekspatriat mana yang memiliki anggaran terbesar untuk sewa bulanan.

Negara mana yang memimpin investasi hotel di Asia Pasifik pada paruh pertama 2025

Lebih dari 80% dari total investasi hotel senilai US$4,7 miliar di kawasan ini hanya berasal dari lima negara.

Rumah tangga yang makin kecil memicu krisis perumahan di Asia-Pasifik

Pembangunan yang lebih cepat dan perluasan pasar sewa bisa menjadi solusi untuk masalah ini.

Volume transaksi perkantoran di Seoul pada kuartal II tumbuh 1,5 kali lebih tinggi dibanding level 2024

Total volume investasi mencapai KRW5,8 triliun atau setara USD4,2 miliar.

Merek mewah dan wellness mendorong meningkatnya permintaan ruko di Singapura

Bangunan-bangunan ini memungkinkan penyewa mengekspresikan kisah mereka dengan cara yang tak bisa dilakukan gedung konvensional.

Pasokan ritel Jakarta akan mencapai 5 juta meter persegi tahun ini

Tiga mal baru saat ini sedang dalam tahap konstruksi.

Jakarta akan mendapatkan lebih dari 1.800 kamar hotel mewah baru pada akhir tahun ini

Ini akan menjadi angka tertinggi selama tiga tahun ke depan.

Perkantoran Jakarta diperkirakan mencapai 76% pada akhir tahun

Tingkat okupansi rata-rata  perkantoran di CBD mencapai 74,7% pada Q1.