Penyewa perkantoran di Jakarta masih alami perampingan besar-besaran | Real Estate Asia
, Indonesia

Penyewa perkantoran di Jakarta masih alami perampingan besar-besaran

Satu penyewa menyerahkan sekitar 30.000 meter persegi ruang dari kantornya.

Sektor perkantoran di Jakarta masih menemui kecenderungan akan perampingan yang terus-menerus di antara para penghuninya. Meskipun beberapa pengambilan telah dicatat, masih tidaklah cukup untuk menutupi perampingan besar-besaran yang ada di pasar. Menurut JLL, penyerapan bersih pada 2Q21 adalah -31.000 meter persegi. JLL mengatakan perampingan terbesar berasal dari satu penyewa yang menyerah sekitar 30.000 meter persegi, sementara contoh lainnya adalah dari satu operator dengan ruang fleksibel yang melepaskan hampir 6.000 meter persegi.

Tingkat kekosongan Grade A secara keseluruhan meningkat menjadi 35%. Relokasi dan konsolidasi masih terjadi; Sementara itu, beberapa penyewa masih aktif di pasar, mencari ruang kantor yang relatif lebih kecil.

Informasi lebih banyak dari JLL:

Trinity Tower memasuki pasar

Satu bangunan Grade A yang baru selesai dibangun pada 2Q21; yaitu, Menara Trinity, dan tingkat okupansinya yang tercatat masih rendah.

Tingkat okupansi keseluruhan tetap rendah dan berada pada 65% di 2Q21. Hanya satu bangunan Grade A yang diharapkan selesai pada sisa tahun 2021, karena terdapat satu proyek didorong ke awal 2022.

Persewaan makin turun di 2Q21

Persewaan turun sekitar 3,0% q-o-q di 2Q21, karena tuan tanah masih bersedia memberikan harga sewa yang kompetitif untuk menarik penyewa.

Persewaan telah menurun sejak pertengahan 2015 di belakang peningkatan kekosongan dan jadwal pasokan yang padat. Karena permintaan yang terbatas dan tren perampingan, persewaan akan turun lebih jauh.

Outlook: Tekanan pasar cenderung tetap ada

Persewaan kemungkinan akan terus turun lebih lanjut pada tahun 2021 karena tekanan pasar tetaplah diakibatkan oleh pandemi. Bangunan lain dengan total 90.000 meter persegi diharapkan selesai pada akhir 2021 menyebabkan okupansi tetap di bawah tekanan.

Dengan tingkat kekosongan di wilayah yang belum pernah terjadi sebelumnya, ada kemungkinan bahwa sejumlah besar tuan tanah akan terus-menerus menghadapi tekanan kekosongan, dikarenakan permintaan yang melemah dan tren perampingan yang berkelanjutan.

 

MQDC melihat meningkatnya minat investor terhadap hunian mewah ramah lingkungan

The Forestias di Bangkok menghadirkan berbagai fasilitas dalam satu tata ruang terpusat.

Berikut Ini adalah 3 kelompok ekspatriat yang menggerakkan pasar sewa residensial Hong Kong

Cari tahu ekspatriat mana yang memiliki anggaran terbesar untuk sewa bulanan.

Negara mana yang memimpin investasi hotel di Asia Pasifik pada paruh pertama 2025

Lebih dari 80% dari total investasi hotel senilai US$4,7 miliar di kawasan ini hanya berasal dari lima negara.

Rumah tangga yang makin kecil memicu krisis perumahan di Asia-Pasifik

Pembangunan yang lebih cepat dan perluasan pasar sewa bisa menjadi solusi untuk masalah ini.

Volume transaksi perkantoran di Seoul pada kuartal II tumbuh 1,5 kali lebih tinggi dibanding level 2024

Total volume investasi mencapai KRW5,8 triliun atau setara USD4,2 miliar.

Merek mewah dan wellness mendorong meningkatnya permintaan ruko di Singapura

Bangunan-bangunan ini memungkinkan penyewa mengekspresikan kisah mereka dengan cara yang tak bisa dilakukan gedung konvensional.

Pasokan ritel Jakarta akan mencapai 5 juta meter persegi tahun ini

Tiga mal baru saat ini sedang dalam tahap konstruksi.

Jakarta akan mendapatkan lebih dari 1.800 kamar hotel mewah baru pada akhir tahun ini

Ini akan menjadi angka tertinggi selama tiga tahun ke depan.

Perkantoran Jakarta diperkirakan mencapai 76% pada akhir tahun

Tingkat okupansi rata-rata  perkantoran di CBD mencapai 74,7% pada Q1.