Permintaan residensial di Jakarta akan tetap terbatas dalam 12 bulan ke depan | Real Estate Asia
, Indonesia
200 views

Permintaan residensial di Jakarta akan tetap terbatas dalam 12 bulan ke depan

Service apartment baru diharapkan selesai pada 2024.

Laporan JLL di Jakarta menyatakan ada kemungkinan peluncuran baru untuk proyek kondominium kelas atas pada 1Q24.

Namun, keputusan untuk meluncurkan diperkirakan akan dipengaruhi oleh kondisi pasar, terutama karena ini adalah tahun politik bagi Indonesia. Permintaan kemungkinan akan tetap terbatas selama 12 bulan ke depan.

Lebih lanjut dari JLL:

Pada 2024, pasar diperkirakan akan melihat penambahan baru untuk pasokan service apartment di Jakarta Pusat. Dua proyek yang menonjol, yaitu Ascott Menteng Jakarta dan Parkroyal Serviced Suites, yang diharapkan akan membawa lebih dari 300 unit baru ke pasar.

Permintaan kondominium melambat

Pada 4Q23, penjualan kondominium melemah akibat tidak adanya peluncuran baru, pembeli menunda transaksi selama musim liburan, dan kewaspadaan tambahan terkait pemilihan presiden. Namun, perlu dicatat bahwa total penjualan tahunan untuk 2023 masih menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan 2022.

Pasar apartemen servis mengalami penurunan tingkat kekosongan selama kuartal ini, dibandingkan dengan 3Q23. Permintaan pada 4Q23 terutama didorong oleh pengunjung lokal yang mencari tempat tinggal selama liburan panjang untuk periode jangka pendek.

Peluncuran dan penyelesaian proyek baru tetap terbatas pada 2023

Selama kuartal ini, tidak ada kondominium utama baru yang diluncurkan atau diselesaikan. Pada 2023, pasar hanya menyaksikan dua proyek baru: Adriya Residence dan Two Senopati. Selain itu, dua proyek, yaitu 57 Promenade dan The Stature Jakarta, selesai pada paruh pertama 2023.

Sebanyak 306 unit apartemen servis baru selesai pada 2023, berasal dari tiga proyek berbeda. Dua proyek ini berada di Jakarta Selatan, yaitu Ashta Residence dan Citadines Gatot Subroto. Proyek ketiga, The Grand Mansion Menteng, berlokasi di pusat Jakarta.

Pertumbuhan sewa untuk service apartment  melebihi tahun sebelumnya

Meskipun permintaan lebih rendah, harga untuk kondominium kelas atas mengalami sedikit peningkatan. Kenaikan harga ini terutama didorong oleh proyek-proyek baru yang diluncurkan di pasar. Sementara itu, kemajuan konstruksi pada proyek yang sedang berlangsung tetap konsisten karena pengembangan yang selesai menarik minat lebih dari calon pembeli.

Pengenalan service apartment baru ke pasar berdampak pada sewa, menyebabkan peningkatan keseluruhan sebesar 4,25% y-o-y dalam sewa rata-rata per meter persegi pada akhir 2023.

 

Note: Jakarta Residential refers to Jakarta's luxury condominium and serviced apartment markets.

MQDC melihat meningkatnya minat investor terhadap hunian mewah ramah lingkungan

The Forestias di Bangkok menghadirkan berbagai fasilitas dalam satu tata ruang terpusat.

Berikut Ini adalah 3 kelompok ekspatriat yang menggerakkan pasar sewa residensial Hong Kong

Cari tahu ekspatriat mana yang memiliki anggaran terbesar untuk sewa bulanan.

Negara mana yang memimpin investasi hotel di Asia Pasifik pada paruh pertama 2025

Lebih dari 80% dari total investasi hotel senilai US$4,7 miliar di kawasan ini hanya berasal dari lima negara.

Rumah tangga yang makin kecil memicu krisis perumahan di Asia-Pasifik

Pembangunan yang lebih cepat dan perluasan pasar sewa bisa menjadi solusi untuk masalah ini.

Volume transaksi perkantoran di Seoul pada kuartal II tumbuh 1,5 kali lebih tinggi dibanding level 2024

Total volume investasi mencapai KRW5,8 triliun atau setara USD4,2 miliar.

Merek mewah dan wellness mendorong meningkatnya permintaan ruko di Singapura

Bangunan-bangunan ini memungkinkan penyewa mengekspresikan kisah mereka dengan cara yang tak bisa dilakukan gedung konvensional.

Pasokan ritel Jakarta akan mencapai 5 juta meter persegi tahun ini

Tiga mal baru saat ini sedang dalam tahap konstruksi.

Jakarta akan mendapatkan lebih dari 1.800 kamar hotel mewah baru pada akhir tahun ini

Ini akan menjadi angka tertinggi selama tiga tahun ke depan.

Perkantoran Jakarta diperkirakan mencapai 76% pada akhir tahun

Tingkat okupansi rata-rata  perkantoran di CBD mencapai 74,7% pada Q1.