Sewa apartemen di Jakarta akan tumbuh hingga 3% dalam tiga tahun mendatang
Hal ini disebabkan oleh pasokan apartemen service kelas atas baru yang akan datang.
Di Jakarta, apartemen service terus menunjukkan perbaikan dalam tingkat hunian rata-rata selama kuartal ketiga 2023, yang mencerminkan normalnya aktivitas bisnis setelah pencabutan penuh pembatasan dan peningkatan permintaan dari ekspatriat, terutama dari negara-negara Asia, termasuk Jepang, Korea Selatan, dan India.
Pada Q3 2023, Colliers mengatakan tingkat hunian meningkat sekitar 3,5% QOQ menjadi 60,5%.
Berikut selengkapnya dari Colliers:
Dalam hal tarif sewa, semua apartemen service di kawasan CBD mempertahankan tarifnya tetap stabil, sementara pasokan baru dalam bentuk proyek apartemen service baru (Citadines Gatot Subroto dan Grand Mansion Menteng oleh The Crest Collection) mendorong kenaikan harga sewa di wilayah area non-CBD. Dengan demikian, tarif sewa rata-rata tercatat sebesar Rp445.986/m2/bulan dan Rp410.707/m2/bulan di CBD dan Jakarta Selatan (termasuk kawasan non-prime).
Lebih lanjut, kami memperkirakan akan ada peningkatan pada tarif sewa rata-rata mengingat akan masuknya proyek-proyek apartemen service kelas atas baru yang menawarkan tarif sewa lebih tinggi dibandingkan dengan pasar.
Sementara itu, dengan peningkatan signifikan dalam pasokan proyek-proyek apartemen service bersamaan dengan tantangan ekonomi global, prospek jangka pendek tetap berhati-hati karena tingkat hunian terus menghadapi tekanan penurunan, dengan pasar memerlukan waktu untuk menyerap pasokan yang masuk. Oleh karena itu, kami memproyeksikan peningkatan akan dibatasi pada kisaran 1% hingga 3% dalam tiga tahun mendatang.
Dalam jangka panjang, kelanjutan pembangunan proyek infrastruktur baru serta stabilitas politik dan kebijakan pemerintah yang mendukung dapat memperkuat investasi asing langsung ke Indonesia dan menarik perusahaan multinasional besar. Hal ini akan semakin meningkatkan permintaan apartemen service di Jakarta.