Sewa ritel utama di Jakarta naik 0,7% di Kuartal 2
Sebagian besar pemilik tanah telah kembali ke tingkat sewa normal.
Jejak kaki di mal utama mulai meningkat di Jakarta saat pandemi berkurang, menyebabkan sewa ritel meningkat 0,7% q-o-q di kuartal 2. JLL mengatakan jika situasi pandemi terus membaik, pertumbuhan tahunan satu digit mungkin terjadi.
Sebagian besar pemilik mal utama telah mengembalikan harga sewa mereka ke tingkat normal. Pemilik mal dengan kinerja terbaik dapat menikmati jumlah pengunjung yang kuat.
Lebih lanjut dari JLL:
Permintaan kuat terus datang dari segmen F&B.
Tingkat hunian tetap tinggi dengan permintaan didorong oleh pasokan. Pada 2Q22, penyerapan bersih terutama berasal dari pasokan baru baru-baru ini, Neo Soho, Pondok Indah Mall 3 dan AEON Mall Tanjung Barat. Permintaan terkuat datang dari penyewa F&B, termasuk Cinnabon, waralaba kue gulung kayu manis terkenal dari AS, yang membuka toko pertamanya di Jakarta.
Ketika situasi pandemi terus membaik, mal telah diizinkan untuk menampung 100% dari total kapasitasnya tetapi tetap di bawah protokol kesehatan yang ketat, termasuk persyaratan bagi pengunjung untuk sudah mendapat vaksin. Restoran, gym, bioskop, dan penyewa terkait hiburan lainnya juga diizinkan beroperasi pada 100% dari total kapasitas mereka.
Tidak ada proyek baru yang masuk ke pasar di Kuartal 2/2022
Karena pasokan baru sangat terbatas dalam beberapa tahun terakhir, tingkat hunian tetap sehat secara konsisten. Total pasokan pada 2022 diperkirakan sekitar 28.000 m2, termasuk Senayan Park setelah mundur dari tahun lalu.
Tingkat kekosongan di mal-mal utama Jakarta masih dalam satu digit. Moratorium pengembangan ritel mandiri telah diberlakukan di Jakarta sejak 2011. Ini tetap menjadi kebijakan tidak resmi yang diterapkan oleh Gubernur Jakarta dengan tujuan mengurangi kemacetan lalu lintas.
Outlook: Pertumbuhan sewa yang lambat dan stabil akan terus berlanjut
Pipeline pasokan masa depan kemungkinan akan tetap sangat tipis. Hanya satu mal baru yang sedang dalam proses masuk pasokan jangka pendek – Senayan Park, mal di area CBD. Meski secara struktural proyek ini sudah selesai, namun mal ini belum menggelar grand opening secara resmi akibat pandemi.
Pasokan masa depan yang sangat terbatas kemungkinan akan menjaga tingkat kekosongan tetap rendah, terutama karena penyewa F&B dan hiburan cenderung terus mencari ruang untuk ekspansi. Dalam hal sewa, kemungkinan pada 2022 akan melihat pertumbuhan tahunan satu digit, didukung oleh kurangnya pasokan baru dan perbaikan yang diharapkan dari situasi pandemi.
Note: Jakarta Retail refers to Jakarta's overall prime retail market.