Tebak sektor properti mana yang akan jadi kelas aset paling dominan pada tahun 2022 | Real Estate Asia
, APAC

Tebak sektor properti mana yang akan jadi kelas aset paling dominan pada tahun 2022

60% dari semua investasi diperkirakan mengalir ke sektor ini di kota-kota besar APAC.

Savills telah memperkirakan tren utama dari ESG, yaitu investasi dan leasing untuk tahun 2022 di 36 kota di seluruh dunia sebagai bagian dari program penelitian Dampak Global 2021.

Penasihat real estate internasional memperkirakan bahwa, secara global, pemilik teknologi akan mendominasi aktivitas leasing, perkantoran akan menjadi sektor investasi paling populer, hasil real estate utama diatur agar sebagian besarnya tetap statis, dan kota-kota Asia tampaknya ketinggalan dari yang kota lainnya di seluruh dunia dalam perihal memprioritaskan investasi berkelanjutan.

Temuan terpenting meliputi:

  • Hasil tetap statis: untuk keseluruhan, sebagian besar kepala penelitian Savills mengharapkan hasil prima tetaplah statis selama 12 bulan hingga Q2 2022, tetapi terdapat pengecualian untuk sektor industri dan perumahan, di mana lebih banyak dari mereka mengharapkan hasil agar dapat mempunyai pegerakan daripada tetap dalam hasil yang statis atau naik, yang mana mencerminkan peningkatan minat investor di sektor-sektor ini. Perkantoran diatur untuk sebagian besarnya berdiri tangguh, dengan 97% peneliti Savills mengantisipasi apakah hasil tetap statis atau jatuh.
  • Persewaan kantor harus kembali ke tingkat pra-pandemi pada tahun 2022 - tetapi ada variasi-variasi untuk itu: pasar negara berkembang seperti Cina, Indonesia dan Vietnam merupakan yang paling optimis dalam kegiatan leasing. Pemilik teknologi diharapkan untuk memimpin permintaan secara menyeluruh, dengan 79% peneliti Savills mengantisipasi aktivitas leasing yang lebih tinggi di pasar mereka dibandingkan pada 2019.
  • Perkantoran diharapkan menjadi kelas aset dominan pada 2022: di Shenzhen, Beijing, Guangzhou dan Seoul, 60% dari semua investasi diperkirakan akan mengalir ke sektor ini. Logistik dan perumahan adalah pilihan teratas berikutnya karena investor berporos pada strategi ‘beds and sheds’, dengan investor di Amerika Utara khususnya diharapkan dapat mendukung perumahan, yang merupakan pasar terbesar dunia untuk produk yang dapat diinvestasikan dalam bidang ini. Pada tahun 2022, modal internasional diperkirakan akan melonjak ke pasar investasi real estat: Kepala penelitian Savills mengharapkan, rata-rata, 47% dari semua investasi berasal dari investor internasional (yang mana hanya setengah dari milik negara tetangga) dan 53%-nya berasal dari sumber domestik.
  • 75% kepala penelitian Savills menunjukkan bahwa keberlanjutan adalah bagian penting dari strategi investor. Namun, para peneliti di beberapa kota besar di Asia-Pasifik mengatakan itu belum dianggap penting oleh pembeli, termasuk Hong Kong, Tokyo, Jakarta, dan Seoul. Savills mengatakan bahwa pendapat ini kemungkinan akan segera berubah, mengingat fokus global pada agenda ESG. Dalam hal motivasi di balik merangkul strategi investasi yang dipimpin oleh keberlanjutan, mayoritas peneliti Savills (54%) percaya bahwa reputasi perusahaan adalah faktor pendorong terkuat, sementara 46%-nya menunjukkan peluang untuk meningkatkan pengembalian pun merupakan sebuah motivator yang signifikan.

Simon Hope, head of global capital markets Savills, berkomentar: “Berdasarkan asumsi G7, Tahun 2022 harus menandai kembalinya bisnis yang seperti biasanya untuk pasar real estat di seluruh dunia. Menurut peneliti kami, tampaknya normalitas pun harus kembali ke sektor kantor, baik dalam hal leasing - di mana pemilik teknologi diperkirakan sangat aktif - dan aktivitas investasi, yang dilengkapi dengan hasil yang berpotensi mengeras di beberapa daerah.

Di bidang perumahan dan industri, yang keduanya mendapat manfaat dari lockdown, kami dapat melihat kemakmuran yang berkelanjutan bagi investor. Dengan peluncuran vaksin dan asumsi bahwa perjalanan bisnis akan dilanjutkan, hal-hal ini kemungkinan akan mengarah pada permintaan internasional yang lebih besar, yang jika dikombinasikan dengan permintaan domestik yang ada, diharapkan menghasilkan penguatan lebih lanjut dalam aspek harga dan nilai modal.

Dengan memegang asumsi bahwa pasar obligasi tetap berdiri tangguh, kami mengantisipasi permintaan dan penetapan harga di sektor berkelanjutan mengalami peningkatan. Berdasarkan tingkat pengeluaran pemerintah yang tinggi untuk proyek-proyek modal, dari AS ke Eropa, hal ini bisa menjadi dekade yang kuat untuk investasi.”

Sophie Chick, director dari tim Savills World Research, menambahkan: “Menarik bahwa, menurut pendapat para peneliti kami, ancaman reputasi tampaknya menjadi faktor motivasi yang lebih tinggi daripada mencari keuntungan yang lebih tinggi dalam mengejar strategi investasi yang dipimpin oleh ESG.

Meskipun beberapa penelitian menunjukkan bahwa aset dengan kredensial ESG yang tinggi memberikan harga sewa yang lebih tinggi dan karenanya ada pengembalian pendapatan yang lebih baik, masih sulit untuk memisahkan berapa banyak keberlanjutan yang menjadi faktor di sini dan berapa banyak dikarenakan faktor ini seringkali hanya menjadi aset terbaru sekaligus terbaik di pasar mereka. Hal ini menyoroti tantangan bagi industri dalam menilai 'premi hijau'. Meskipun demikian, fakta bahwa sebagian besar orang percaya bahwa investasi berkelanjutan akan tetap ada merupakan sesuatu yang baik, dan di lokasi-lokasi yang saat ini tidak menjadi agenda utama, pasti hanya masalah waktu untuk hal itu.” 

 

Follow the link s for more news on

Pasokan ritel Jakarta akan mencapai 5 juta meter persegi tahun ini

Tiga mal baru saat ini sedang dalam tahap konstruksi.

Jakarta akan mendapatkan lebih dari 1.800 kamar hotel mewah baru pada akhir tahun ini

Ini akan menjadi angka tertinggi selama tiga tahun ke depan.

Perkantoran Jakarta diperkirakan mencapai 76% pada akhir tahun

Tingkat okupansi rata-rata  perkantoran di CBD mencapai 74,7% pada Q1.

Jakarta akan menyaksikan lebih dari 9.300 unit hunian baru pada 2026

Hampir setengah dari unit ini akan selesai tahun ini.

Apa yang dapat dipelajari oleh pengembang properti dari Azabudai Hills di Jepang

Pengembangan senilai US$4 miliar ini bertujuan untuk menjadi pusat internasional bagi warga asing dan perusahaan modal ventura.

JLL: Pasokan ritel utama di Jakarta diperkirakan akan 'langka'

Meskipun ada mal baru yang akan dibuka pada paruh pertama 2024.