Founder perusahaan permodalan OrangeTee, fokus pada investasi real estate lintas negara | Real Estate Asia
, Singapore

Founder perusahaan permodalan OrangeTee, fokus pada investasi real estate lintas negara

Pendatang baru Whyborder membuka portal web properti nya pada Februari 2021 dengan serangkaian penawaran menarik dan penjualan secara cepat.

Dave Loo terkenal di kalangan properti Singapura sebagai pendiri OrangeTee. Sekarang dia kembali dengan usaha barunya, Whyborder, yang merupakan portal real estate khusus untuk pembeli properti internasional.

Tren pembelian properti saat ini telah bergeser dari kunjungan fisik menjadi tur 3D virtual. Sementara teknologi membuka lebih banyak pintu bagi pengembang untuk menjangkau basis pelanggan yang lebih luas, portal online dengan berbagai layanan real estate juga diminati di seluruh dunia.

Founder and CEO Dave Loo mengatakan kepada Real Estate Asia bahwa Whyborder bertujuan untuk menjual properti apa pun yang terdaftar di portalnya dalam waktu 45 hari.

“Tujuan yang ingin kami capai sebenarnya adalah terjualnya properti dalam listing kurang dari 45 hari, itu berarti kami ingin memastikan bahwa ketika Anda mendaftarkan properti diportal web kami, kami dapat membantu menjual properti Anda secara global, dalam waktu 45 hari,” ujarnya.

“Kami memiliki jaringan global, kami dapat kontak langsung dengan investor, dan memiliki jaringan semua agensi yang ada di kota ini, hal tersebut merupakan alasan utama mengapa kami berpikir kami dapat menjual properti dalam waktu 45 hari,” tambahnya.

Loo telah berkecimpung dalam industri real estate selama beberapa dekade. Memulai OrangeTee pada tahun 2000 dan menjual properti di berbagai wilayah di luar negeri, kini ia membawa keahliannya lewat peluncuran whyborder pada Februari 2021.

“Dulu, yang kami lakukan adalah bepergian ke berbagai lokasi, terutama di Asia, untuk berakhir pekan pada hari Sabtu dan Minggu. Kami memesan hotel, membawa listing properti kami dan melakukan pameran selama dua hari,” katanya.

“Selama sekitar 20 tahun terakhir, kami benar-benar mengembangkan diri, membuat diri kami dikenal di antara pengembang di 24 negara dan 54 kota. Sekarang kami memasukkan semuanya ke dalam portal web kami. Kami dapat membuat seluruh biaya pemasaran jauh lebih murah dan pembelian secara cepat. Ini adalah model baru,” tambahnya.

Ketika perusahaan mengkonseptualisasikan bagaimana mereka membangun portal, Loo mengatakan bahwa tujuan utama mereka adalah untuk meningkatkan transparansi. Alih-alih dihubungi oleh agen, calon pembeli justru langsung diberikan akses ke detil properti melalui portal sejak awal.

“Kami ingin meningkatkan transparansi dalam setiap transaksi properti. Itu sebabnya ketika Anda masuk ke portal, Anda bisa melihat pembaruan list properti internasional kami setiap hari, kemudian Anda bisa mendapatkan saran resmi secara gratis di portal kami,” tuturnya.

“Ketika saya mengatakan saya ingin meningkatkan transparansi, apa yang kami lakukan sebenarnya kami membalikkan seluruh proses pembelian dengan membiarkan investor melihat apa yang terjadi di pasar terlebih dahulu,” tambahnya.

Pasar utama

Loo mengatakan bahwa whyborder telah mengamati bahwa investor Asia berencana membeli properti di  10 sampai 12 kota utama. Di antaranya adalah Singapura, London, Bangkok, Kuala Lumpur, Vancouver, Toronto, Manila, Sydney, serta Melbourne dan Perth.

Ada yang membeli untuk rumah pribadi, seperti ketika mereka menyekolahkan anaknya ke luar negeri, ada juga yang membeli properti untuk digunakan sebagai rumah akhir pekan. Jadi, dimana lokasi yang mereka inginkan?

“Tergantung negaranya. Katakanlah misalnya Inggris, saya pikir persentase yang cukup besar adalah pembelian untuk anak-anak yang belajar di negara tersebut sebagai rumah pribadi. Kemudian tempat-tempat seperti Bangkok, Thailand, Anda akan melihat segmen baru yang dibeli  sebagai rumah akhir pekan,” paparnya.

“Mereka melakukan perjalanan ke Bangkok, Jumat, Sabtu dan Minggu, kemudian mereka kembali ke Singapura atau Hong Kong untuk kembali bekerja. Bangkok sebenarnya adalah pasar yang unik, ada segmen rumah akhir pekan yang bisa Anda lihat,” tambahnya.

Menurut Loo, pasar real estate Thailand saat ini sedang mengalami kelebihan unit. Hal ini mengakibatkan lebih banyak pembeli tertarik untuk berinvestasi karena harga properti turun.

“Pasar Thailand sebenarnya menghadapi situasi kelebihan unit yang cukup parah. Banyak investor memasuki pasar ini karena mereka mendapatkan diskon yang sangat besar. Ada yang sebenarnya mengincar pasar ini,” ujarnya.

“Tapi dalam dua atau tiga tahun terakhir, harganya naik cukup tinggi. Baru-baru ini, ada penyesuaian besar-besaran dan ini menarik banyak pembeli masuk. Portal saya, dalam dua atau tiga minggu terakhir, telah melakukan transaksi properti di Thailand,” tambahnya.

Penjualan jarak jauh

Alih-alih melambat, pandemi justru membuat whyborder diluncurkan lebih cepat di pasar. Saat pembeli beralih ke portal online untuk mendapatkan akses ke listing properti,  portal memperoleh keuntungan dari peningkatan daya tarik ini.

“Pandemi sebenarnya membuat portal kami benar-benar diluncurkan lebih cepat. Melalui alat virtual yang kami miliki ini, kami memperkenankan pengguna, investor, untuk mengundang agen penjual atau pengembang untuk pergi tur bersama mereka,” katanya.

“Saat ini, tur virtual yang mereka lihat di pasar sebenarnya adalah di mana pembeli masuk ke tur virtual itu sendiri. Mereka masuk dan keluar tanpa diawasi. Tetapi tur virtual kami sebenarnya memungkinkan Anda untuk mengundang agen, dan pengembang melakukan tur bersama. Ini adalah hal yang sangat interaktif sehingga Anda tahu bahwa Anda benar-benar dapat melihat seluruh unit bersama-sama, mengajukan pertanyaan, dan bahkan menentukan lokasi di unit itu,” tambahnya.

Loo mengatakan bahwa tidak seperti portal lain, tur virtual whyborder dapat mengundang hingga 10 orang. Hal ini memungkinkan calon pembeli untuk berkeliling secara online dengan para profesional mereka sendiri untuk mendiskusikan hal-hal yang diperlukan di tempat.

“Misalnya, di tengah jalan ada hal-hal tertentu yang Anda tidak tahu, Anda selalu dapat mengundang lawyer untuk mengklarifikasi, atau Anda dapat mengundang banker untuk benar-benar mengklarifikasi persyaratan hipotek. Jadi dalam keseluruhan tur virtual, sebenarnya bisa untuk mengajak hingga 10 pihak langsung ke tur virtual bersama,” ujarnya.

Selain menghemat waktu, ini juga memungkinkan semua pihak yang terlibat untuk menegosiasikan transaksi secara real-time. Loo mengatakan bahwa mereka baru saja menyelesaikan transaksi dalam beberapa jam setelah melakukan tur virtual dengan klien.

“Dalam tur virtual yang kami miliki ini, Anda mengundang mereka dengan mengirimkan link untuk bergabung, Anda dapat melakukan diskusi dalam waktu 15 hingga 20 menit, dan Anda dapat langsung menyelesaikan transaksi,” katanya.

“Ini adalah fakta bagaimana kami menyelesaikan dua transaksi dengan pembeli Jepang yang membeli dua properti di Bangkok dalam waktu satu jam setelah melihat 10 showflat. Kami juga memiliki penerjemah didalamnya,” tambahnya.

Dalam portal tersebut, Loo mengatakan bahwa price point dipastikan sama dengan harga listing di pasar lokal. Hal tersebut bertujuan untuk mendorong pembeli luar negeri membeli properti di negara lain tanpa harus khawatir tentang price point.

Karena mereka terus bekerja sama dengan pengembang properti, biaya tetap rendah dan akses ke berbagai layanan dijamin melalui portal whyborder.

“Salah satu alasan utama mengapa kami ingin mengembangkan portal ini sebenarnya adalah untuk memastikan bahwa pengembang dapat mempertahankan biaya pemasaran yang rendah. Kemudian, mereka dapat memastikan dengan benar bahwa mereka menjual harga di dalam dan luar negeri pada level yang sama,” katanya.

“Ketika Anda membuka portal ini, kami jamin Anda membeli dengan harga yang sama dengan harga lokal, jadi Anda tidak akan rugi meskipun membeli dari luar negeri. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan bahwa pembeli lokal dan luar negeri dapat membeli properti dengan nilai yang sama,” tambahnya.

Apa yang dapat dipelajari oleh pengembang properti dari Azabudai Hills di Jepang

Pengembangan senilai US$4 miliar ini bertujuan untuk menjadi pusat internasional bagi warga asing dan perusahaan modal ventura.

AIRSIDE tempat eco-haven baru yang menonjolkan urban farm dan smart bike parking

Properti komersial ini menyediakan hasil panen dari pertaniannya kepada penyewanya.

Gedung perkantoran tua mengadopsi sistem protokol terbuka untuk manajemen energi

Para ahli juga berpendapat penggunaan sistem manajemen gedung lebih berpeluang untuk menghemat energi.

Perusahaan self-storage semakin booming di tenga industri layanan dan fasilitas tambahan yang berkembang

Di Singapura, StorHub telah memperkenalkan pemesanan online untuk ruang penyimpanan berbagai ukuran.

Pasokan kumulatif kantor di Jakarta CBD kini mencapai 7,4 juta meter persegi

Pasokan juga diperkirakan akan meningkat secara signifikan di luar CBD.

Serviced apartments mendominasi pasokan hotel baru di Jakarta pada 2023

Lebih dari 70% kamar baru yang masuk pasar berasal dari serviced apartments.

Filinvest’s New Clark City menampilkan wajah baru dari pembangunan berkelanjutan

Pengembang berbasis Filipina itu mendefinisikan ulang keberlanjutan dari ruang hijau dan komponen daur ulang hingga Eco-Tech-Ture dan pabrik baterai kendaraan listrik.